NIHAYATIL QUDSIYAH, ULIN (2023) PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BEHAVIORISTIK UNTUK SANTRI DI PESANTREN DARUL FURQAN LANGITAN WIDANG TUBAN. Magister thesis, UNIVERSITAS ISLAM DARUL’ULUM LAMONGAN.
Text
ULIN NIHAYATIL QUDSIYAH TESIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Abstrak ULIN TESIS.pdf Download (256kB) |
Abstract
Kata Kunci: Pendidikan karakter, Behavioritik, Santri, Darul Furqon langitan Widang Tuban. Tradisi belajar di pesantren salaf mulai kurang digemari di lingkungan remaja, itu karena benyaknya media yang lebih benyak mensosialisasikan pendidikan formal daripada pendidikan diniah. Terlebih banyak statemen yang mengatakan bahwa pembelajaran di pesantren tidak mendapatkan fasilitas yang memadai untuk belajar, adanya kekhawatiran orang mereka sendiri bahwa belajar di sekolah formal lebih menjanjikan untuk kehidupan kerja di masa depan, dengan tujuan ini biasanya orang tua akan memilih tujuan materi daripada sekadar mendidik karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dua hal yaitu (1) Peran Masyayikh di pesantren salaf dalam menerapkan pendidikan karakter kepada santri Langitan berbasis behavioristik (2) Implementasi pendidikan karakter berbasis behavioristik di pesantren Darul Furqon Langitan Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang juga dikenal dengan istilah lain sebagai sebuah penelitian atau inkuiri naturalistik atau alamiah, etnografi, interaksionis simbolik, prespektif ke dalam etnometodologi, fenomenologis, studi kasus, interpretatif, ekologis, dan deskriptif. Dalam analisis data, peneliti menggunakan analisis sebelum di lapangan, analisis di lapangan, reduksi data, display data dan Conclution Darawing Verivication dan segala mekanisme penelitian kualitatif lainnya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Bahwa (1) Masyayikh setiap saat memberikan stimulus kepada santri agar menirukan karakter baik seorang Masyayikh, pada saat yang sama seorang Masyayikh juga sebagai instruktur yang memainkan peranan penting dalam menunggu respon dari seorang santri, apakah santri memberikan respon baik sesuai harapan Masyayikh atau justru sebaliknya. Ketika seorang santri bisa mengikuti langsung stimulus dari seorang Masyayikh, artinya Masyayikh hanya perlu menekankan pada aspek pembiasaan dan pengistikomahan. Sebaliknya, jika pada saat tertentu santri tidak bisa menerima stimulus dari seorang Masyayikh, maka Masyayikh harus berjuang dan berusaha memberikan pendekatan lain agar santri mampu menangkap stimulus tersebut, (2) Para Masyayikh telah membentuk suatu sistem yang di dalamnya ada peran ustadz, wali santri, masyarakat dan santri dalam rangka membenahi karakter santri Langitan, oleh karena itu behavioristik di pesantren adalah teori yang unik, karena seorang Masyayikh, Keluarga Masyayikh, Masyarakat, wali santri, dan santri sendiri bisa memberikian STIMULUS (S) yang ditujukan kepada Santri, keluarga dan masyarakat agar memberikan RESPON (R).
Item Type: | Name Thesis (Magister) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Pend. Agama Islam |
Depositing User: | Moh Wafa Al-hasib |
Date Deposited: | 27 Nov 2023 07:56 |
Last Modified: | 27 Nov 2023 07:56 |
URI: | http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/1316 |
Actions (login required)
View Item |