KAJIAN MACAM MULSA ORGANIK DAN DOSIS PUPUK KASCING TERHADAP PRODUKSI TANAMAN TERONG (Solanum malongena L.)

HAROMA'IN, MOH. FADLOL NUR (2022) KAJIAN MACAM MULSA ORGANIK DAN DOSIS PUPUK KASCING TERHADAP PRODUKSI TANAMAN TERONG (Solanum malongena L.). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM DARUL’ULUM LAMONGAN.

[img] Text (Abstrak)
ABSTRAK_18021008_M Fadlol Nur H.pdf

Download (34kB)
[img] Text
18021008_M Fadlol Nur H.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Terung (Solanum melongena L.) merupakan tanaman holtikultura Terung hijau termasuk jenis sayuran yang tidak begitu sulit dibudidayakan karena mudah tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Pupuk kascing yaitu tanah bekas pemeliharaan cacing yang merupakan produk sampingan dari budidaya cacing tanah berupa pupuk organik yang sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman karena dapat meningkatkan kesuburan tanah. Mulsa adalah bahan atau material yang digunakan untuk menutupi permukaan tanah atau lahan pertanian dengan tujuan tertentu yang prinsipnya adalah untuk meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren, kabupaten Lamongan. Pada bulan Februari sampai Mei 2021. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor dan setiap faktor terdri dari 3 level, Dari kedua faktor tersebut diperleh 9 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Parameter pengamatan pada fase vegetatif meliputi: tinggi tanaman dan jumlah daun, diameter batang. Parameter pengamatan pada fase generatif meliputi : Jumlah bunga, jumlah buah, bobot buah pertanaman, buah per hektar, Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dihitung dengan analisa sidik ragam dengan uji Fisher (uji F pada taraf 5% dan 1%), apabila terjadi perbedaan nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil. Hasil sidik ragam menunjukan bahwa perbedaan nyata pada fase vegetatif didominasi oleh perlakuan macam mulsa organik yang mempengaruhi tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman pada umur 14 hst, fase generatif perbedaaan nyata terbanyak terdapat pada perlakuan pupuk kascing 5 t/ha. Hasil panen terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan mulsa sekam padi dan pupuk kascing 5t/ha dengan hasil panen 58,07 ton perhektar. Kata kunci : mulsa organik, pupuk kascing, tanaman terung

Item Type: Name Thesis (Skripsi)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Hildha Fadzillah Rachma
Date Deposited: 28 Nov 2023 06:28
Last Modified: 28 Nov 2023 06:28
URI: http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/1363

Actions (login required)

View Item View Item