DAHRI, AHMAD (2023) RESPON PRODUKSI SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) ORGANIK TERHADAP PEMBERIAN MACAM BIOCHAR DAN PUPUK ORGANIK CAIR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM DARUL’ULUM LAMONGAN.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK AHMAD DAHRI-9.pdf Download (87kB) |
|
Text
AHMAD DAHRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan sayuran yang banyak peminatnya, termasuk dalam keluarga Brassica dan satu genus dengan sawi putih serta sawi hijau. Tanaman sawi pakcoy saat ini sangat populer dan banyak dikonsumsi masyarakat. Tanaman ini juga bisa tumbuh di daratan tinggi dan daratan rendah. Sawi pakcoy termasuk dalam famili Brassicaceae. Sawi pakcoy memerlukan pupuk untuk membantu produksi serta pupuk untuk pembenah tanah. Salah satu pembenah tanah yang sangat baik digunakan adalah biochar. Pemberian pupuk yang berimbang merupakan cara lain untuk membantu produksi tanaman sawi. Salah satu pupuk berimbang adalah pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian macam biochar dan pupuk organik cair terhadap produksi tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) Diduga dengan menggunakan biochar sekam padi dan biourie kelinci dapat berpengaruh pada produksi tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang Kecematan Skaran, Kabupaten Lamongan pada bulan Juni sampai Junli 2023. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor dan setiap faktor terdiri dari 3 level, dari kedua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali, yaitu faktor pertama adalah jenis biochar dan faktor kedua adalah jenis pupuk organik cair. Jenis biochar yang digunakan adalah tanpa biochar (kontrol) (B1), biochar sekam padi (B2), dan biochar tempurung kelapa (B3). Pupuk organik cair yang digunakan adalah kontrol (P1), biourine kelinci (P2), dan ribonst hijau (P3). Parameter pengamatan pada fase vegetatif meliputi: tinggi tanaman dan jumlah daun. Pengamatan parameter fase panen meliputi: bobot basah per petak, bobot basah per hektar. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dihitung dengan analisa sidik ragam dengan uji Fisher (uji F taraf 5% dan 1%), apabila terjadi perbedaan nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT 5%). Hasil sidik ragam menunjukkan adanya interaksi pada perlakuan jenis biochar dan pupuk organik cair pada parameter tinggi tanaman umur 21 hst. Terdapat perbedaan sangat nyata pada perlakuan jenis pupuk organik cair pada parameter tinggi tanaman umur 14 hst, 21 hst, bobot basah per petak dan bobot basah per hektar. Hasil terbaik pada penelitian ini diperoleh pada perlakuan biochar sekam padi (B2) dan biourine kelinci.
Item Type: | Name Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Moh Wafa Al-hasib |
Date Deposited: | 28 Nov 2023 05:46 |
Last Modified: | 28 Nov 2023 05:46 |
URI: | http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/1383 |
Actions (login required)
View Item |