KAJIAN MACAM PUPUK ORGANIK PADAT DAN DOSIS PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSITANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

HAMZAH, ISMAIL (2022) KAJIAN MACAM PUPUK ORGANIK PADAT DAN DOSIS PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSITANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN.

[img] Text (Abstrak)
ABSTRAK_16021002_ISMAIL HAMZAH.pdf

Download (30kB)
[img] Text
16021002_ISMAIL HAMZAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) adalah sayuran semusim famili terung - terungan (Solanaceae). Di Indonesia cabai merah diperkirakan dibawa oleh saudagar-saudagar dari Persia ketika singgah di Aceh. Kebutuhan cabai pada hari - hari besar keagamaan umumnya meningkat sekitar 10 - 20% dari kebutuhan normal. Tanaman cabai mempunyai toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan, sehingga tanaman cabai dapat ditanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi serta dapat tumbuh dan berproduksi di musim hujan maupun kemarau dengan potensi genetik cabai merah sekitar 12 - 20 t/ha. Produksi cabai di Indonesia masih rendah dengan rata-rata nasional hanya mencapai 5,5 t/ha. Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman cabai rawit yaitu dengan memberikan pupuk organik padat dan dosis phonska, Jumlah populasi tanaman perhektar merupakan faktor penting untuk mendapatkan hasil maksimal. Prosuksi maksimal dicapai apabila pemberian pupuk organik padat dan dosis phonska yang sesuai. Hal yang perlu diperhatikan untuk memperbaiki kualitas tanah pada lahan sub optimal adalah dengan penggunaan pupuk organic padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon aplikasi pupuk organik padat dan dosis phonska terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Ketinggian tempat ± 0-500 meter dpl. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2021. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu pupuk organik padat (K) dan dosis Phonska (P). Faktor pupuk organik padat terdiri dari 3 level yaitu : kontrol/tanpa pupuk kandang (K0), pupuk kandang sapi 5 t/ha (K1), pupuk organik sekam padi 5 t/ha (K2). Faktor dosis phonska yaitu : 100 kg/ha (P1), 150 kg/ha (P2), 200 kg/ha (P3). Indikator pertumbuhan yang diamati meliputi : Tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga, jumlah buah, dan berat buah. Pengamatan dilaksanakan mulai umur 7 hari setelah tanam dan di lanjut 14 hari sekali. Data hasil dari penelitian sejak tanaman berumur 14 hari hingga penamatan dianalisa dengan Analisa sidik ragam dengan Uji BNT 5%. Hasil pengamatan dan perhitungan melalui Analisa sidik ragam dapat diambil kesimpulan bahwa yang memberikan produksi tertinggi pada tanaman cabai rawit yaitu perlakuan pupuk kandang organic padat kandang sapi 5 t/ha dan dosis phonska 200 kg/ha (K1P3) pada saat tamanan umur 14 hst. Hasil berbeda sangat nyata dengan pemberian pupuk organik padat.

Item Type: Name Thesis (Skripsi)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Hildha Fadzillah Rachma
Date Deposited: 29 Nov 2023 02:45
Last Modified: 29 Nov 2023 02:45
URI: http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/1521

Actions (login required)

View Item View Item