PELANGGARAN MAKSIM PRINSIP KERJA SAMA PADA SERIAL ANIMASI “NUSSA” (Kajian Pragmatik)

MAULIDYAH, ELVA ISNA (2022) PELANGGARAN MAKSIM PRINSIP KERJA SAMA PADA SERIAL ANIMASI “NUSSA” (Kajian Pragmatik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM DARUL' ULUM LAMONGAN.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_18032033_ELVA ISNA MAULIDYAH.pdf

Download (255kB)
[img] Text
18032033_ELVA ISNA MAULIDYAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pertuturan dapat berjalan dengan baik jika semua pihak mampu memahami konteks yang dibicarakan. Pertuturan merupakan salah satu bidang kajian pragmatik. Pragmatik adalah kajian mengenai makna yang disampaikan oleh penutur yang kemudian ditafsirkan atau dipahami oleh mitra tutur. Dalam suatu pertuturan diharuskan adanya sebuah kerja sama antara penutur dan mitra tutur, agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan baik. Maka dari itu, dalam sebuah pertuturan atau percakapan prinsip kerja sama harus ada. Penelitian ini menganalisis pelanggaran maksim prinsip kerja sama dan tujuan pelanggaran dalam serial animasi. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pelanggaran maksim prinsip kerja sama dan tujuan pelanggarannya dalam serial animasi Nussa. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa dialog yang terjadi antar tokoh pada serial animasi Nussa. Data penelitian ini yaitu kalimat-kalimat yang mengandung pelanggaran maksim prinsip kerja sama dan tujuan pelanggaran dalam serial animasi Nussa. Teknik pengumpulan data penelitian ini yakni meliputi teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni berupa korpus data. Prosedur pengumpulan data diawali dengan menentukan objek kajian, mentranskrip video ke dalam sebuah tulisan, menyimak hasil transkrip para tokoh, mencatat tuturan para tokoh ke dalam sebuah tulisan yang mengandung pelanggaran maksim dan tujuan pelanggaran, mengelompokkan data dengan memberi kode pada data yang diperoleh yang teridentifikasi dalam lembar korpus data. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya bentuk pelanggaran maksim prinsip kerja sama yaitu pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran maksim relevansi, dan pelanggaran maksim cara. Sedangkan, tujuan pelanggaran yaitu, (a) tujuan tindak representatif dengan alasan pelanggaran berupa: memberi informasi, memberi ijin, keluhan, permintaan ketegasan maksud tuturan, membenarkan, penjelasan, harapan, memastikan, dan mencurahkan isi hati; (b) tujuan tindak direktif dengan alasan pelanggaran berupa: meminta informasi, menyampaikan saran, menyindir, menghina, meminta konfirmasi, mengejek, mengkritik, menyuruh, menasihati, menghimbau, dan menguji; dan (c) tujuan tindak ekspresif dengan alasan pelanggaran berupa: meminta maaf, berterima kasih, pujian, basa-basi, humor, menyombongkan diri, prihatin, bingung, berbohong, menggoda, menunjukkan rasa tidak suka, dan menyampaikan rasa tidak puas.

Item Type: Name Thesis (Skripsi)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Hildha Fadzillah Rachma
Date Deposited: 30 Nov 2023 07:16
Last Modified: 30 Nov 2023 07:16
URI: http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/1896

Actions (login required)

View Item View Item