LEGENDA PANTANGAN MAKAN IKAN LELE DI DESA MEDANG KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN (ANALISIS STRUKTUR NARATIF, MAKNA, NILAI BUDAYA, DAN RESEPSI MASYARAKAT)

ROHMAH, SITI MULIANI (2022) LEGENDA PANTANGAN MAKAN IKAN LELE DI DESA MEDANG KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN (ANALISIS STRUKTUR NARATIF, MAKNA, NILAI BUDAYA, DAN RESEPSI MASYARAKAT). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_18032044_SITI MULIANI ROHMAH.pdf

Download (8kB)
[img] Text
18032055_SELMA YUSNIAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini merupakan sebuah sastra yang disebarkan secara turun temurun melalui tuturan atau bahasa lisan yang keberadaannya masih dipercayai sampai saat ini oleh beberapa kelompok tertentu yang berhubungan langsung dengan objek lisan tersebut. Studi kajian sastra lisan dalam penelitian ini menyakup struktur naratif Ala Maranda, makna simbol, nilai budaya, dan resepsi masyarakat terhadap legenda pantangan makan ikan lele. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk (1) menganalisis struktur naratif, (2) menganalisis makna simbol dalam legenda, (3) menganalisis nilai budaya, dan (4) menganalisis resepsi masyarakat dalam Legenda Pantangan Makan Ikan Lele di desa Medang Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan peneliti dalam menganalisis data yaitu kualitatif bersifat deskriptif yang menggambarkan sesuatu dengan menggunakan kata atau kalimat yang mudah untuk dipahami. Peneliti dalam menganalisis data penelitian menggunakan beberapa teknik diantaranya yaitu observasi, wawancara, teknik pencatatan, teknik rekam, teknik transkripsi, dan teknik terjemahan dalam pengumpulan datanya. Hasil penelitian yang didapat yaitu adanya struktur naratif Ala Maranda yang berupa terem (alur cerita) dan fungsi (kebaikan dan keburukan), adanya makna simbol baik verba (meliputi keris, ikan lele, tali tampar, kucing, gedung/telaga, dan pohon asem) serta makna nonverbal (meliputi pengobatan air jublangan, sesaji atau tumpengan, kembang garing, payon, ziarah/nyekar, dan larangan mengambil sesuatu. Selain itu adanya nilai budaya yang meliputi nilai ketuhanan, nilai kemasyarakatan, dan nilai kealaman. Terdapat juga resepsi masyarakat terhadap legenda pantangan makan ikan lele yakni (1) legenda pantangan makan ikan lele sebagai sejarah budaya (berupa makam, peninggalan daun lontar dan jublangan), (2) legenda pantangan makan ikan lele memiliki kekuatan magic (bisa sembuh dari penyakit ketika meminum air jublangan dan memakai bedak dari bunga kering yang ditumbuk), dan (3) legenda pantangan makan ikan lele sebagai tempat yang dikeramatkan (ziarah setiap hari Jumat Pon dan peringatan haul Mbah Boyopati setiap tahun sekali tepat pada hari Jumat Kliwon). Selain itu juga masih terdapat kepercayaan masyarakat tentang larangan makan ikan lele yang barang siapa melanggar dipercayai akan mendapat musibah atau bahkan penyakit seperti kulit mengelupas, panu, merah-merah, kebutaan dan lain sebagainya.

Item Type: Name Thesis (Skripsi)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Hildha Fadzillah Rachma
Date Deposited: 30 Nov 2023 23:04
Last Modified: 30 Nov 2023 23:04
URI: http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/1962

Actions (login required)

View Item View Item