PENGGUNAAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM ACARA SERAH-TERIMA PENGANTIN DI DESA BALUN TURI LAMONGAN

ASLAMIYAH, SUWAIBATUL (2022) PENGGUNAAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM ACARA SERAH-TERIMA PENGANTIN DI DESA BALUN TURI LAMONGAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_18032058_SUWAIBATUL ASLAMIYAH.pdf

Download (106kB)
[img] Text
18032058_SUWAIBATUL ASLAMIYAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pemahaman mengenai maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah tuturan sangat diperlukan dalam berkomunikasi. Manusia akan sering dihadapkan dengan berbagai macam bahasa dan situasi yang berbeda-beda saat melakukan komunikasi. Seperti dalam acara serah-terima pengantin tindak tutur sangat mudah ditemukan dan sering kita jumpai penutur menyampaikan tuturannya dengan berbagai wujud. Oleh karena itu, konteks akan sangat berpengaruh dalam pemahaman makna yang didapat seorang dalam memahami maksud yang ingin disampaikan oleh lawan bicaranya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam acara serah-terima pengantin di desa Balun dan mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif dalam acara serah-terima pengantin di desa Balun. Penelitian ini merupakan penelitian berjenis deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah tuturan serah-terima pengantin di desa Balun. Data penelitiannya adalah data lisan yang mengandung tindak tutur direktif yang meliputi bentuk tindak tutur direktif dan fungsi tindak tutur direktif. Data diperoleh dengan teknik observasi, teknik rekam, teknik simak, dan teknik catat. Hasil penelitian yang terkait bentuk tindak tutur direktif dan fungsi tindak tutur direktif dalam acara serah-terima pengantin di desa Balun Turi Lamongan ditemukan tiga bentuk tindak tutur direktif, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Bentuk tindak tutur direktif kalimat berita ditemukan tiga fungsi tindak tutur direktif, yakni fungsi memerinta, fungsi menyetujui, fungsi menyarankan. Bentuk tindak tutur direktif kalimat tanya ditemukan satu fungsi yakni fungsi menanya. Dan bentuk tindak tutur direktif kalimat perintah ditemukan lima fungsi, yaitu fungsi meminta, fungsi memerintah, fungsi melarang, fungsi menyetujui, dan fungsi menyarankan.

Item Type: Name Thesis (Skripsi)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Hildha Fadzillah Rachma
Date Deposited: 30 Nov 2023 23:21
Last Modified: 30 Nov 2023 23:21
URI: http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/1964

Actions (login required)

View Item View Item