LAGENDA BANYU LANGSE DI DESA BOTO KECAMATAN SEMANDING, KABUPATEN TUBAN, ( KAJIAN STRUKTUR NARATIF, NILAI BUDAYA, DAN RESEPSI MASYARAKAT)

UULA, ZAHROTUN NUR (2022) LAGENDA BANYU LANGSE DI DESA BOTO KECAMATAN SEMANDING, KABUPATEN TUBAN, ( KAJIAN STRUKTUR NARATIF, NILAI BUDAYA, DAN RESEPSI MASYARAKAT). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM DARUL' ULUM LAMONGAN.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_18032029_ZAHROTUN NUR UULA.pdf

Download (89kB)
[img] Text
18032029_ZAHROTUN NUR UULA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dengan penelitian sastra lisan peneliti mengkaji legenda Banyu Langse di desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban: Kajian Struktur Naratif, Nilai Budaya dan Resepsi Masyarakat dengan informan yang pertama Bapak Handoko, Bapak Hartono, dan Bapak Rifai. Banyu Langse merupakan tempat pertapaan Putri Langse di area Sungai yang menjadikan tempat tersebut menjadi sebuah legenda, namun seiring berjalanya waktu legenda tersebut tidak banyak yang mengetahui dan hampir hilang cerita tersebut dikalangan masyarakat. Untuk itu penelitian ini sangat penting untuk melestarikan nilai budaya dan resepsi masyarakat. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan dalam pelaksanaanya yakni, (1) mendeskripsikan stuktur naratif legenda Banyu Langse, (2) mendeskripsikan nilai budaya Banyu Langse, (3) mendeskripsikan resepsi masyarkat tentang Legenda Banyu Langse.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan objek sastra lisan yang berbentuk legenda. Penelitian ini berlatar belakang desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Data dalam penelitian ini adalah hasil observasi peneiliti dilapangan yang berupa cerita lisan dari narasumber yang berkaitan dengan struktur naratif, nilai budaya, dan resepsi masyarakat. Teknik yang digunakan peneliti pada penelitian ini agar dapat memperoleh data yang lebih maksimal yakni menggunakan (1) teknik observasi yaitu mengunjungi tempat yang menjadi sumber penelitian, (2) teknik wawncara yaitu kegiatan wawancara untuk menggali informasi, (3) teknik rekaman yaitu teknik untuk memperoleh data dengan cara merekam informasi yang diberikn oleh informan, (4) teknik pencatatan yaitu teknik untuk mencatat hal-hal yang penting. (5) teknik trankipsi yaitu mengubah data suara rekaman menjadi data tulisan dan (6) teknik penerjemah penerjemah yaitu teknik merubah data behasa jawa menjadi bahasa Indonesia. Teknik analisis data terbagi menjadi dua yaitu (1) teknik deskriptif analisis yaitu yaitu untuk mendeskripsikan datayang diperoleh dari Lapangan, (2) teknik analisis data yaitu data dan informasi dikumpulkan oleh peneliti secara berkelanjutan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu (1)struktur naratif meliputi alur, terem, dan fungsi, serta pelaku legenda Banyu Langse (2) nilai buadaya meliputi a) nilai Ketuhanan (hakikat manusia dengan Sang Pencipta), b) nilai budaya pandangan manusia dengan sesamanya, c) nilai yang berhubungan dengan alam (hubungan manusia dengan alam sekitar). (3) resepsi masyarakat yang didapat adalah a) Banyu Langse memiliki keberkahan, b) Banyu Langse memiliki kekuatan magis dan, c) Banyu Langse dipercaya sebagai tempat pertapaan.

Item Type: Name Thesis (Skripsi)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Hildha Fadzillah Rachma
Date Deposited: 01 Dec 2023 01:23
Last Modified: 01 Dec 2023 01:23
URI: http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/1973

Actions (login required)

View Item View Item