SALSABILA, SITI AISYAH (2024) HEGEMONI DALAM NOVEL “PEREMPUAN YANG MENUNGGU DI LORONG MENUJU LAUT” KARYA DIAN PURNOMO (KAJIAN HEGEMONI GRAMSCI). Skripsi thesis, UNIVERSITAS DARUL "ULUM LAMONGAN.
Text (ABSTRAK)
Abstrak_20032053_Siti Aisyah Salsabila.pdf Download (98kB) |
|
Text
20032053_Siti Aisyah Salsabila.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Sastra merupakan suatu penyampaian ide atau gagasan pengarang dari hasil imajinatif, pengalaman kepada pembacanya. Salah satu jenis karya sastra prosa ialah novel. Novel yang dibahas dalam penelitian ini berjudul “Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut” karya Dian Purnomo yang menceritakan tentang penindasan dan perjuangan sosok perempuan gigih serta masyarakat setempat yang ingin mempertahankan kekayaan alam yang ada di tanah leluhur mereka yang akan diambil alih para penguasa tamak dengan bentuk persetujuan dan dominasi yang disebut hegemoni. Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi dan mendeskripsikan (1) hegemoni ekonomi yang terdapat dalam novel tersebut (2) ideology tokoh yang dianut oleh tokoh dalam novel tersebut. (3) bentuk perlawanan yang dilakukan para pejuang dalam novel tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data berasal dari novel “Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut” Karya Dian Purnomo. Teknik pengumpulan data ini meliputi: teknik simak, teknik baca dan teknik catat. Analisis data penelitian dimulai dengan membaca secara cermat data berupa isi novel tersebut, melakukan pengidentifikasian dengan memberi kode pada setiap data sesuai fokus masalah, membuat pemahaman, lalu menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel tersebut terdapat (1) hegemoni ekonomi dengan total 24 data dan terbagi dalam dua kelas social yakni: kelas borjuis dan kelas proletar, (2) ideology tokoh dengan total 22 data yang terdiri atas empat bentuk yaitu: kapitalisme, humanisme, feodalisme dan sosialisme, (3) bentuk perlawanan dengan total 20 data yang terbagi atas tiga bentuk: perlawanan keras, pasif, serta humanis. Diperlihatkan bahwa banyak penderitaan yang dialami oleh para pejuang di Sangihe, kemudian muncul bentuk kesadaran yang membuat mereka akhirnya melakukan perlawanan antara lain: aksi demo di darat maupun di laut, tidur di aspal, perlawanan secara hukum, dan lain sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa sebuah karya sastra dapat mengungkap realitas kehidupan social masyarakatnya, di mana dapat lihat dalam novel tersebut terdapat hegemoni ekonomi oleh kelas penguasa, juga nilai-nilai yang dianut para tokoh serta bentuk perlawanan yang dilakukan sebagai upaya protes untuk melawan ketidakadilan. Total keseluruhan data penelitian yang dilakukan ialah 66 data.
Item Type: | Name Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | SITI AISYAH SALSABILAH |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 06:05 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 06:05 |
URI: | http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/3321 |
Actions (login required)
View Item |