RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) ORGANIK TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK HAYATI CAIR

PERBAWANI, AMINIATI MULYANINGSIH (2024) RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) ORGANIK TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK HAYATI CAIR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM DARUL'ULUM.

[img] Text
abstrak_AMINIATI MULYANINGSIH PERBAWANI.pdf

Download (10kB)
[img] Text
AMINIATI MULYANINGSIH PERBAWANI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Aminiati Mulyaningsih Perbawani. 23021014. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Organik Terhadap Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Hayati Cair. Dosen Pembimbing I: Mariyatul Qibtiyah, S.P., M.P dan Dosen Pembimbing II: Dian Eka Kusumawati, S.P., M.P. Indonesia menjadi salah satu negara yang membudidayakan tanaman selada selain Jepang, Thailand dan Amerika. Tanaman selada merupakan sayuran yang biasanya dapat dimakan secara mentah, hal ini dikarenakan selada memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Pemupukan memberikan kontribusi yang sangat luas dalam meningkatkan produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. Saat ini petani di Indonesia mulai memahami pentingnya penggunaan pupuk hayati dalam proses budidaya. Hal ini didasari pengetahuan bahwa pupuk anorganik punya kelemahan dalam hal rentang waktu penyediaan hara yang terbatas dan dampak negatif terhadap lingkungan jika digunakan terlalu berlebihan dan jangka panjang. Pupuk hayati merupakan alternatif untuk memanfaatkan mikroorganisme tertentu dalam jumlah yang banyak untuk menyediakan hara serta membantu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon pertumbuhan dan produksi tanaman selada (Lactuca sativa L.) organik terhadap pemberian dosis pupuk hayati cair. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngimbang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, pada bulan Maret sampai Mei 2024. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yang terdiri dari satu faktor dengan tujuh level setiap level diulang sebanyak 4 kali. faktor tersebut yaitu dosis pupuk hayati cair terdiri dari tanpa pemberian pupuk hayati cair, 100 l/ha, 200 l/ha, 300 l/ha, 400 l/ha, 500 l/ha, dan 600 l/ha. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah per tanaman sampel, berat basah per hektar dan panjang akar. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dihitung dengan analisa sidik ragam dengan menggunakan metode analisis of varians (ANOVA) 5 % dan apabila terdapat pengaruh nyata maka diuji lanjut dengan metode BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Hasil sidik ragam menunjukkan adanya adanya beda nyata pada perlakuan dosis pupuk hayati cair pada parameter tinggi tanaman umur 2 MST, dan panjang akar. Adanya perbedaan sangat nyata pada parameter jumlah daun umur 3 MST. Perlakuan dosis pupuk hayati cair tidak memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman umur 1 MST; 3 MST; 4 MST, jumlah daun umur 1 MST; 2 MST; 4 MST, berat basah per tanaman sampel, dan berat basah per hektar. Pada pengamatan pertumbuhan tanaman selada dosis 100 l/ha memberikan hasil terbaik dibandingkan perlakuan lainnya sedangkan pada hasil tanaman selada dosis 200 l/ha memberikan hasil terbaik dibandingkan perlakuan lainnya.

Item Type: Name Thesis (Skripsi)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: hafidz khoirul umam
Date Deposited: 14 Nov 2024 05:27
Last Modified: 14 Nov 2024 05:27
URI: http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/3578

Actions (login required)

View Item View Item