Penggunaan bahasa Alay ( Studi Kasus pada Waria di Kecamatan Karanggeneng).

Markub, Markub (2010) Penggunaan bahasa Alay ( Studi Kasus pada Waria di Kecamatan Karanggeneng). HUMANIS: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora, 2 (1). pp. 33-34. ISSN 2085-1413

[img] Text
2. HUMANIS, VOL 2 2010.pdf

Download (785kB)
[img] Text
2. Cek Plagiasi - Bahasa Alay.pdf

Download (102kB)
[img] Text
2. peer review Penggunaan bahasa Alay.pdf

Download (150kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mendeskripsikan kosakata bahasa alay yang digunakan oleh waria di Kecamatan Karanggeneng. (2) Untuk mendeskripsikan struktur kata dan perubahan bunyi dalam bahasa alay yang digunakan oleh waria di Kecamatan Karanggeneng. (3) Untuk Mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan bahasa alay di kalangan waria di Kecamatan Karanggeneng. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Karanggeneng , subyek dari penelitian ini adalah para waria di Kecamatan Karanggeneng. Teknik pengumpulan data dengan cara teknik simak, teknik catat, teknik cakap. Hasil penelitian untuk Penggunaan Ragam bahasa alay: Studi Kasus pada waria di Kecamatan Karanggeneng adalah sebagai berikut: peneliti memperoleh 67 kosakata bahasa alay yang digunakan oleh waria di Kecamatan Karanggeneng. Struktur kosakata dan perubahan bunyi pada bahasa alay pada kalangan waria di Kecamatan Karanggeneng adalah: penambahan fonem, penghilangan fonem, pemendekan, penggunaan istilah lain, penggantian huruf, kombinasi huruf kapital dan kecil, kombinasi huruf dan angka, kombinasi huruf, angka, simbol, dan singkatan. /e/ berubah menjadi /i/, /de-/ berubah menjadi /mi/ ditambah fonem /h/, /s/ berubah menjadi /c/, /c/ berubah menjadi /th/, /u/ berubah mejadi /oo/ ditambah fonem /h/, asimilasi, /a/ berubah menjadi /o/ dan /o/ berubah menjadi /e/, /a/ berubah menjadi /i/ di tembah eph, /s/ berubah menjadi /c/ dan/ng/ berubah /nk/, /r/ berubah menjadi /y/ dan /c/ menjadi /t/, Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kosakata bahasa alay oleh waria di Kecamatan Karanggeneng adalah bahasa alay dianggap sebagai media berekpresi, faktor yang muncul dari dalam diri seseorang waria bertujuan ingin dimanja, Sebenarnya bahasa alay itu muncul karena adanya rasa ingin diperhatikan, bahasa yang digunakan terkesan lebih gaul dan modern, Bagi waria bahasa alay dapat mengerti dan memahani kondisinya, mereka lebih nyaman dengan bahasa alay tersebut, waria mengatakan bahwa bahasa alay merupakan bahasa yang modern dan asyik untuk digunakan sebagai trik dan daya tarik untuk mereka tersendiri, serta faktor yang muncul dari lingkungan sekitar, seperti teman, telivisi, dll. Kata kunci : Ragam bahasa, bahasa alay, waria di Kecamatan Karanggeneng.

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: admin unisda jaya
Date Deposited: 18 Sep 2019 07:37
Last Modified: 08 Oct 2019 08:27
URI: http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/57

Actions (login required)

View Item View Item