Marzuqi, Iib and Ulfah, Anisa (2024) TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG PERCAKAPAN DALAM NOVEL AYAHKHU BUKAN PEMBOHONG KARYA TERE LIYE (KAJIAN PRAGMATIK). Skripsi thesis, Universitas Islam Darul’ulum Lamongan.
Text (Skripsi)
20032001_Arvia salinan.docx Restricted to Repository staff only until 5 September 2024. Download (1MB) |
|
Text (Abstrak)
20032001_Arvia salinan.pdf Download (88kB) |
Abstract
Ayah adalah orang yang paling bahagia selain Ibu. Kita seperti penghibur dan penyemangat ketika dia lelah dengan semua pekerjaannya di kantor. Ketika kita masih bayi, ayah selalu berbicara kepada kita dan ketika kami belajar berjalan ialah yang memegang tangan kita dengan sangat erat. Dia selalu berharap kita menjadi anak-anak terbaik di dalam keluarga. Ketika kita masuk sekolah, pandangan seorang ayah menjadi jelek karena kita telah berbaur dan menyatu dengan lingkungan. Terutama saat kita remaja, kita akan berpikir bahwa ayah saya memiliki kepribadian yang buruk karena kita menginginkan sebuah kebebasan, namun ayah sangat mengekang dan mendidik dengan keras. Hal tersebut menurut kita sangat mengganggu saat kita masih remaja. Tapi, saat kita tumbuh dewasa, kita menyadari bahwa didikan kerasnya hanya ingin melindungi kita dari hal-hal buruk di luar rumah. Definisi seorang ayah bagi setiap orang tentu berbeda-beda. Seseorang berkata, “ayah adalah pria dengan sikap yang kuat dengan pendiriannya yang kokoh.” Ada yang mengatakan, “Ayah adalah orang yang bisa berbohong. Kata kunci: tindak tutur, ilokusi, asertif, direktif, ekspresif, komisif, deklaratif.
Item Type: | Name Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Depositing User: | ARVIA DYAH AYU PRATISTA |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 05:48 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 05:48 |
URI: | http://repository.unisda.ac.id/id/eprint/3448 |
Actions (login required)
View Item |